Insinerasi atau pembakaran sampah (bahasa
Inggris: incineration) adalah teknologi
pengolahan sampah yang melibatkan pembakaran bahan
organik. Insinerasi dan pengolahan sampah bertemperatur tinggi
lainnya didefinisikan sebagai pengolahan termal. Insinerasi material sampah mengubah sampah menjadi abu,
gas
sisa hasil pembakaran, partikulat, dan panas.
Gas yang dihasilkan harus dibersihkan dari polutan sebelum dilepas ke atmosfer. Panas yang dihasilkan bisa dimanfaatkan sebagai energi pembangkit listrik.
Insinerasi
dengan energy recovery adalah salah satu teknologi sampah-ke-energi (waste-to-energy, WtE). Teknologi WtE lainnya adalah
gasifikasi, pirolisis,
dan fermentasi anaerobik. Insinerasi juga bisa dilakukan tanpa energy recovery.
Insinerator yang dibangun beberapa puluh tahun lalu tidak memiliki fasilitas
pemisahan material berbahaya dan fasilitas daur
ulang. Insinerator ini dapat menyebabkan bahaya kesehatan terhadap pekerja insinerator dan lingkungan sekitar karena
tingginya gas berbahaya dari proses pembakaran. Kebanyakan insinerator jenis
ini juga tidak menghasilkan energi
listrik.
Insinerator
mengurangi volume sampah hingga 95-96%, tergantung komposisi dan derajat recovery
sampah. Ini berarti insinerasi tidak sepenuhnya mengganti penggunaan lahan
sebagai area pembuangan akhir, tetapi insinerasi mengurangi volume sampah yang
dibuang dalam jumlah yang signifikan.
Insinerasi
memiliki banyak manfaat untuk mengolah berbagai jenis sampah seperti sampah medis dan beberapa jenis sampah berbahaya di mana patogen dan racun kimia bisa hancur dengan temperatur tinggi.
Insinerasi
sangat populer di beberapa negara seperti Jepang di mana lahan merupakan sumber daya yang sangat langka. Denmark dan Swedia
telah menjadi pionir dalam menggunakan panas dari insinerasi untuk menghasilkan
energi. DI tahun 2005, insinerasi sampah menghasilkan 4,8% energi listrik dan
13,7% panas yang dikonsumsi negara itu. Beberapa negara lain di Eropa yang mengandalkan insinerasi sebagai pengolahan sampah
adalah Luksemburg,
Belanda, Jerman,
dan Prancis.
sumber : wikipedia
sumber : wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar