Rabu, 11 November 2015

Instalasi Pengolahan Limbah (IPAL)

Dalam  upaya  memenuhi  ketentuan  Pemerintah,  Saat ini seluruh fasilitas publik seperti industri, rumah sakit, puskesmas, hotel, mall, dll. atau bahkan perumahan (limbah rumah tangga)  membutuhkan Instalasi Pengolah Air Limbah (Ipal), untuk mengolah air limbah yang dihasilkan, sehingga semua air limbah yang keluar sudah layak dan aman untuk buang, tidak mencemari lingkungan. 

Pada saat ini telah cukup banyak pada industri, hotel, maupun rumah sakit, air limbah yang dihasilkan baik yang berasal dari buangan industri, kegiatan MCK (Mandi Cuci Kakus) pada hotel dan rumah sakit dapur,  maupun  kloset  (Black  Water),  semuanya  sudah  ditampung  pada  sebuah  bak  dan dilakukan  pengolahan  sederhana,  utamanya  berupa  proses  pengendapan  (Bak  Penampung dengan 3 ruang).

Instalasi Penolahan Air Limbah
Mengingat  senyawa  pencemar  air  limbah  berupa  senyawa  organik,  maka dapat diterapkan  teknologi  Ipal  berupa  Pengolahan  Biologis  sistim  Biofilter Anaerob – Aerob. Sistim ini selain mampu mengolah air limbah dengan fluktuasi beban hidrolik dan organik cukup besar (terkait juga dengan mempertimbangkan fluktuasi jumlah tamu Hotel / rumah sakit), juga biaya pembangunan dan perawatannya relatif murah.

Untuk  keperluan  diatas  diperlukan  pembangunan  2  (dua)  Bak  Proses,  yaitu  Bak Pengolahan  Anaerob  (sistim  pengolahan  tanpa  oksigen),  dan  pengolahan  lanjut secara Aerob (sistim pengolahan memerlukan oksigen). Kedua proses pengolahan ini saling saling melengkapi, sehingga keduanya harus dibangun bersamaan. Mengingat lokasi yang tersedia untuk pembangunan Ipal terbatas, maka kedua Bak Proses  dimuka  dibangun  dengan  kapasitas  masing-masing  hanya  15  m3.  Secara teoritis,  kapasitas  ini  sebenarnya  hanya  ±  50  %  dari  kebutuhan  ideal,  sehingga diperlukan  proses  pengolahan  berulang.  Untuk  keperluan  ini,  pada  masing-masing Bak Proses dipasang Pompa Sirkulasi, yang bekerja 24 jam (Pompa khusus kolam, yang mampu bekerja terus-menerus 24 jam, dengan daya listrik kecil ± 150 W).

Kondisi  proses  sirkulasi  diatas  juga  diperlukan  terkait  dengan  masukan  air  limbah dari Bak yang sudah ada (Bak Penampung) yang terjadi berkali-kali dalam 24 jam (berdasar  informasi  yang  kami  peroleh,  air  limbah  pada  Bak  Penampung  secara otomatis dipompa keluar, sementara kapasitas bak pompa hanya ± 2 m3, sehingga dalam  24  jam,  terjadi  pe-mompaan  keluar  berkali-kali,  karena  jumlah  air  limbah yang masuk dari kamar-kamar Hotel dan dari Kichen / Dapur jauh lebih besar).

Untuk  meningkatkan  efektivitas  proses  degradasi  polutan  dalam  air  limbah,  pada kedua  Bak  Proses  yang  perlu  dibangun  juga  dipasang  media  kontak  mikroba pengurai,  berupa  Sarang  Tawon  (Honey  Comb)  dari  bahan  PVC.  Dengan  adanya media ini, mikroba pengurai akan tumbuh melekat pada seluruh permukaan Sarang Tawon  (tidak  hanya  melayang  pada  air  limbah),  sehingga  air  limbah  yang melewatinya  akan  diurai  secara  lebih  baik,  dan  mikroba  yang  sudah  ditumbuhkan tetap tinggal pada media, tidak terbuang sia-sia seperti halnya apabila tidak terdapat media  kontak  (apabila  tidak  terdapat  media  sebagai  tempat  tinggal  mikroba pengurai, maka mikroba yang tumbuh hanya melayang dalam air limbah, yang pada akhirnya terikut aliran air limbah dibuang keluar). 

Proses Pengolahan 
Air  limbah  dari  Bak  Penampung  (yang  berfungsi  juga  sebagai  Bak  Equalisasi  / penyeragaman  kualitas  air  limbah)  diupayakan  secara  gravitasi  mengalir  ke  Bak Anaerob. Pada Bak ini air limbah akan mengalami pengolahan oleh mikroba Anaerob (mikroba  yang  tumbuh  tanpa  memerlukan  Oksigen)  yang  sebelumnya  telah ditumbuhkan melekat pada media Sarang Tawon (pada awal operasi, pada Bak  ini dilakukan penebaran Inokulan / Starter mikroba pengurai).

Karena  adanya  proses  sirkulasi,  maka  air  limbah  akan  secara  berulang  –  ulang melewati  media  Sarang  Tawon  yang  dilekati  mikroba  pengurai,  sehingga  akan mengalami penguraian  secara  berulang pula,  menghasilkan  air  limbah  olahan  jauh lebih baik. Berdasar hasil penelitian dan pengalaman di lapangan, penurunan BOD, COD dari hasil pengolahan Anerob ini dapat mencapai 80 – 90 %.

Selanjutnya air limbah dari Bak Anaerob mengalir ke Bak Aerob, mengalami proses pengolahan  oleh  mikroba  Aerob  (mikroba  yang  pertumbuhannya  memerlukan Oksigen).  Pengaliran  air  limbah  dari  Bak Anaerob  ke  Bak  Aerob diupayakan  dapat terjadi secara Gravitasi, sehingga tidak memerlukan energi pompa.

Pada proses pengolahan secara Aerob, efisiensi penurunan  parameter BOD dan COD dapat mencapai 80 - 90 %, sehingga air limbah terolah sudah memenuhi ketentuan. Mengingat pada Bak Aerob diperlukan suplai Oksigen, maka pada Bak ini dipasang Blower, yang bekerja 24 jam (pengoperasian 24 jam terkait juga masukan air limbah ke Bak ini juga terjadi 24 jam).

Untuk  menghemat  biaya  operasional  Blower,  dalam  hal  ini  konsumsi  listrik  dan keawetan mesin, maka diusulkan dipasang 2 (dua) jenis Blower, yaitu 1 unit Blower Primer dengan daya 3 HP, dan 2 unit Blower sekunder daya 150 W. Blower primer difungsikan pada pagi hari selama 4 – 5 jam dimana terjadi puncak dihasilkannya air limbah, dan selanjutnya Blower sekunder dioperasikan sampai besok pagi lagi.

Setelah  mengalami  proses  pengolahan  pada  Bak  Aerob,  air  limbah  selanjutnya mengalir  ke  pembubuh  Chlor  berupa  pipa  PVC  4  “  yang  didalamnya  dimasukkan Kaporit Tablet, untuk mematikan Bakteri Coli, dan selanjutnya air keluar ke saluran drainase lingkungan. Untuk   mengoperasikan   peralatan   Mekanikal   /   Elektrikal   diatas,   dilakukan menggunakan Panel Kontrol semi otomatis. 

Konsultasikan kendala pengelolaan limbah B3 padat dan limbah cair anda pada kami, kami siap membantu untuk solusi kebutuhan pengelolaan limbah anda, karena pengelolaan limbah / sampah yang tepat akan dapat menjaga lingkungan kita agar tetap nyaman dan lebih baik.
konsultasikan dengan kami di,
Getty Rajasa 0813 2870 3013 ; pin 7D641C53
Guntur Artanto 0858 6515 3171 ; pin 58097525 
Ricky Aristoteles 0812 2745 5416 ; pin 27BB7172

Tidak ada komentar:

Posting Komentar